Total Youth Involvement

Acara Youth Ministry Congress – Total Youth Involvement 2016 di Hotel Nikki, Denpasar, Bali (04-06 November 2016)

Youth Alive 2016

Youth Alive 2016 yang diadakan di Hotel Newstart, Trawas, Mojokerto (29 September - 2 Oktober 2016)

Ku Mau Menyenangkan Tuhan

Kumau Menyenangkan Tuhan, Hidup Dalam KehendakNya. Tinggal DihadiratNya Jadi Sperti Dia.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, March 11, 2018

Kumau Menyenangkan Tuhan

Ada Banyak Hadiah Sukses Tuk Diraih
Yang Lain Korbankan Hidupnya Demi Ketenaran
Tapi Kesnangan Dunia Ini Kutinggalkan Karna Salib
Kumau Arahkan Pandanganku Pada Tuhan dan KasihNYa

Reff :
Kumau Menyenangkan Tuhan, Hidup Dalam KehendakNya
Tinggal DihadiratNya Jadi Sperti Dia (#), Ku Tlah Trima Hidup Kekal

Setiap Rencanaku Tlah Kugapai Semua
Duniapun Tlah Kumiliki Dalam Genggamanku
Namun Gelisah Hati Ini Tiada Yang Dapat Menenangkan
Lalu Yesus Datang Padaku dan Membrikan Janji Pasti. (Back To Reff)

*Kupersembahkan Hidupku Dalam KuasaNya, Hatiku Jiwaku Semua Cita-citaku (Back To Reff)

#Klak Ia Berkata Sabar Wahai Hambaku, Trimalah Upah Surga Kekal…Kekal…Kekal







Judul Khotbah : Menyenangkan Tuhan


Lagu Buka                : 252 Ku Memilih Yesus

Lagu Tutup               : 211 Aku Mau Turut Ya Tuhan

Ayat Bersahuutan  : Hagai 1 :7 - 9

Ayat Inti                     : Kolose 3:23


Syalom, Selamat Sabat! Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan firman Tuhan pada sabat ini. Terima kasih untuk cerita anak dan lagu pujian menjadi berkat kita semua dan kepujian nama Tuhan. Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus karena berkatNya kita bisa sampai pada Sabat terakhir bulan kedua tahun 2018 ini. Pasti banyak sekali berkat Tuhan yang sudah kita rasakan, perlindungan Tuhan dan kasih Tuhan. 

Puji Tuhan Sabat terakhir bulan Januari lalu, kami diberi kesempatan mengikuti Seminar Sekolah Sabat yang dimulai dari Jumat malam (ceritanya kami sudah berangkat tetapi kami harus putar balik karena jalan tol benar-benar macet total) sehingga kami tidak mengikut 2 sesi. Dan sabat pagi kami putuskan untuk berangkat lebih awal untuk mengikuti sesi SS, Khotbah oleh Direktur SSPP UIKB dan dilanjutkan dengan sesi di kelas-kelas.3 sesi yang dibawakan oleh Direktur SSPP UIKB Pdt Cakra, Ketua KJKT Pdt.Wagiran dan Direktur SSPP KJKT Pdt.Reymond. 


SS merupakan system pendidikan terbesar yang dimilik GMAHK. Sekolah sabat adalah sekolah seumur hidup. Sekolah sabat adalah sekolah teologia, sekolah alkitab terbesar. Melalui SS kita bisa

  1. Belajar firman Tuhan. Sekolah Alkitab.
  2. Membangun hubungan kasih persaudaraan. (Persatuan, Fellowship)
  3. Melatih melayani masyarakat
  4. Pelatihan penginjilan

Melalui seminar ini diharapkan Sekolah Sabat menjadi “salah satu alat yang paling efektif, dalam membawa jiwa-jiwa kepada Kristus.” "Sekolah Sabat, jika dilakukan dengan benar, akan menjadi salah satu sarana Allah yang efektif untuk membawa jiwa-jiwa memahami kebenaran,” Tetapi masih saja ada yang telat datang SS bahkan tidak mau datang ke SS. Mengapa Anggota TIDAK datang ke Sekolah Sabat? Ada beberapa alasan mengapa itu terjadi

  1. Kurangnya persekutuan
  2. Tidak belajar SS
  3. Programnya membosankan
  4. Konflik grejela
  5. SS tidak penting
  6. Tidak mau terlibat/ tidak aktif
  7. Tidak memiliki guru yang berbobot
  8. Kebutuhan spiritual tak terpenuhi

Guru SS dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan sebagian besar alasan mengapa orang tidak datang ke Sekolah Sabat. Oleh karena itu, penting bagi gereja untuk memiliki lebih banyak guru SS yang cakap.



Itu tadi merupakan sedikit hasil dari apa yang saya dapat di seminar SSPP. Tidak saya sampaikan semuanya karena waktu dan kita sudah sering mendengarnya bagaimana Kehadiran kita pada kebaktian, Keterlambatan, alokasi waktu beribadah, bagaimana Peran Guru Sekolah Sabat, Kwalifikasi Guru, Persiapan Untuk Mengajar, Metoda Mengajar. Itu semua sangat penting bagi pertumbuhan kerohanian kita. Meskipun sudah pernah kita dengar tapi pelajaran yang diulang-ulang akan selalu kita ingat dan harapannya dapat kita terapkan dalam kehidupan kita.


Saudara-saudari sekarang mari kita masuk dalam firman Tuhan. Saya beri judul “Menyenangkan Tuhan”


Mari kita buka Alkitab di dalam Hagai 1 : 2 – 4………………

Ada sebuah perjalanan Israel dimana perjalanan itu disebut masa pembuangan, jadi kondisinya dalam perjanjian lama ketika Israel hidup Tidak Ikut Tuhan punya mau tapi hidup mereka sendiri punya kemauan maka Tuhan mengizinkan bangsa itu masuk dalam area bebas tanpa perlindungan Tuhan, sehingga Israel biasanya dalam kondisi pembuangan itu dalam kondisi tertindas oleh bangsa lain. Dalam kitab Hagai kondisi Israel berada dalam kemerdekaan, baruu dibebaskan oleh kerajaan Persia. Raja Persia pada waktu itu namanya Koresi. Raja koresi entah bagaimana, kesambet apaan, tiba-tiba dia bilang untuk membebaskan 50ribu orang Israel untuk kembali pulang ke Yerusalem, jadi ini mendadak, ini adalah informasi keputusan yang kalo bukan Tuhan yang ngarahin, raja koresi gak akan mengambil keputusan. Nah keputusan itu menguntungkan untuk orang Israel, dibebaskanlah 50ribu orang Israel dari kerajaan Persia, lalu kemudian mereka menuju pulang ke Yerusalem. 

Tujuannya adalah mereka akan membangun kembali rumah Tuhan di Yerusalem. Nah pada saat itu yang mendampingi mereka adalah pimpinan yang bernama zerobabel, ketika sampai di Yerusalem, orang Israel mulai membangun rumah Tuhan dan berjalan 1 bulan, 2 bulan, 6 bulan, mulai ada serangan, tekanan dari orang-orang samaria, berjalan kemudian 1 tahun, lalu masuk ke tahun berikutnyaa berjalan, tapi akhirnya, orang Israel dalam pembangunan rumah tuhan berhenti pada tahun ke 2. Karena mereka sudah tidak kuat lagi akan tekanan-tekanan orang samaria. Lalu setelah meraka berhenti di tahun ke 2, mereka tidak melanjutkan pembangunan rumah tuhan. Absen.  Selama 16 tahun.


Ini mengerikan. Tuhan buat mereka merdeka, bisa pulang kampong ke yerusalem. Lalu kemudian mereka bangun rumah tuhan dalam 2 tahun, ada tekanan dan lain sebagainya. Rumah tuhan tidak dilanjutkan pembangunannya. Lalu mereka berhenti dan berhentinya selama 16 tahun. Dan setelah 16 tahun itu Tuhan tampilkan seorang pria bernama HAGAI untuk mengingatkan kembali orang Israel. Hagai berkata di Hagai 1: 2 – 4. Kepada Bangsa Israel, sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan. Tetapi orang Israel sibuk membangun Rumahnya sendiri.


Saudara-saudari, jangan tunda keintiman dengan Tuhan. Karena setiap situasi dimana Tuhan bawa kita sampai di situ, Tuhan selalu punya tujuan. Hidup iniiii jadi kacau ketika kita sudah kehilangan tujuan Tuhan dalam keadaan kita. Saya percaya bahwa dimana kita sekolah ada tujuan Tuhan disitu (kerja dll), kenapa kita ada di ruangan ini ada tujuan Tuhan disitu. Yang menjadi masalah kalau kita kehilangan tujuan Tuhan, maka pastinya kita akan sibuk dengan tujuan kita sendiri. (sekolah untuk…. Kerja untuk uang dsb). Ini sama dengan orang Israel. Mereka udah lupa dengan tujuan Tuhan. Mereka Lupa, Buat apa sih kita dibikin bebas, buat apa sih kita pulkam ke yerusalem dan 2 tahun membangun rumah tuhan tidak selesai mereka berhenti lalu kemudian mereka sibuk dengan urusan rumah mereka sendiri selama 16 tahun ke depan. Dan hidupnya makin gak jelas. 


Saya percaya setiap kita diberkati selalu ada tujuan Tuhan disitu, ketika tuhan bantu kita, tolong kita untuk kita bisa selesaikan masalah kita, pastii ada tujuan Tuhan disitu. Dan biasanya kita masuk pada masalah – masalah rumit yang baru, ketika kita mulai kehilangan tujuan Tuhan dari setiap pembebasan keadaan yang Tuhan izinkan berikan buat saudara dan saya. Jawaban doa sudah dapat. Setelah itu lupa. Ini yang saya bilang, Ada tujuan tuhan ketika kita diberkati, ada tujuan tuhan ketika masalah kita selesai.


Jangan kehilangan tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Siapa yang kehilangan tujuan Tuhan dalam hidupnya, gak akan bisa selesaikan hidup ini dengan baik karena Tuhan mau saudara dan saya Berhasil. Orang yang disebut berhasil adalah orang yang hidupnya sampai pada tujuan Tuhan. Saudara dan saya gak akan sampai pada janji Tuhan kalau hidup kita gak diarahkan pada tujuan Tuhan. Nah, saudara dan saya akan berhenti hidup dalam tujuan Tuhan kalau kita mulai pusing dengan tujuan hidup kita sendiri. Kita kembali diingatkan sabat ini bahwa hidup kita bukan lagi milik kita tapi milik kristus yang menjadi pemilik hidup kita. Semuanya adalah tentang Kristus mulai sekarang, bukan lagi tentang saya atau saudara. Hidupmu akan susah kalau semuanya tentang kamu. Kalau mau bicara semuanya tentang kita, gak ada berita baik di dunia ini.


Kalau kita hitung-hitungan dengan ekonomi saat ini sangat mengerikan, keadaan dunia ini. Bencana alam, dan lainnya. Entah apa yang akan terjadi. Kalau kita mulai pusing dengan tujuan hidup kita, maka kita akan dibuat susah dengan kehidupan ini. Tapi kalau kita mau sibuk dengan tujuan Tuhan dalam hidup kita maka kita akan focus, lanjutkan hidup ini. Silahkan pilih. Mau hidup dengan tujuan Tuhan atau mau sibuk dengan urusannya sendiri. Kalau kita mau sibuk dengan urusan masing-masing, kita hitung hidup ini dalam 1 tahun sangat mengerikan. 


Ketika kita mulai sibuk hitung-hitungan untuk diri kita, kita akan kehilangan arah dalam hidup ini. Israel alami begitu, dibikin Tuhan bebas dari penindasan. Pulang ke yerusalem Lupa Arah. Dijaman sekarang bicara tentang bangun rumah tuhan, tidak bicara fisik lagi, tapi bagaimana kita membuat Tuhan ada dalam hidup kita, keintiman dengan Tuhan, menyenangkan Tuhan. Jangan tunda keintiman dengan Tuhan. Ketika kita tunda keintiman dengan Tuhan maka semuanya akan menjadi Kacau.


Entar dulu deh (Doanya, Alkitabnya, Menyenangkan Tuhan buat sesuatu untuk Tuhan untuk sesama, Menuruti Perintah Tuhan) dan kita akan kehilangan arah yang seharusnya. Kita akan kehilangan jalan dimana Tuhan mau bawa kita pada Berkat-berkat yang baru. Sekali lagi jangan tunda hubungan dengan Tuhan. Ketika Israel menunda membangun rumah Tuhan maka mereka sedang menunda keintiman dengan Tuhan. Ketika saudara dan saya menunda keintiman dengan Tuhan maka kita akan sibuk dengan hidup kita sendiri. Kalau kita sibuk dengan urusan kita sendiri, sudah dijamin saudara dan saya akan hidup dengan kekhawatiran, hidup dengan ketakutan. 


Masalahnya adalah mau focus untuk intim dengan Tuhan atau mau focus untuk urusan sendiri. Tuhan mau saudara dan saya bisa menikmati hidup ini. Tuhan mau kita bisa tidur di atas badai. Tahun ini gak akan menjadi lebih baik tapi hidup anak Tuhan akan mengarah pada yang baik


Hagai 1 :5-7………

Perhatikan keadaan jaman, dan perhatikan juga keadaan saudara dan saya. Ini yang terjadi kacau atas hidup orang Israel. Hagai bilang “ tuh lihat kamu tunda kan untuk bangun keintiman dengan Tuhan? Lihat hasilnya, kamu kerja sih tapi gak ada hasil, ada sih sedikit hasilnya tapi pundi-pundinya berlobang, memang sih kamu jadi bisa makan tapi makan gak sampai kenyang, memang kamu punya air untuk minum tapi minum tak pernah puas….”


Ini yang disebut dengan SIA-SIA. Kita bisa memiliki semuanya tapi tidak punya kuasa untuk menikmatinya karna kehidupan ini pemiliknya adalah Tuhan. Ketika kita intim dengan pemilik kehidupan  maka, kehidupan akan bersahabat dengan kita. Gak ada lagi harga yang bisa ditawar. Mari focus untuk menyenangkan Tuhan. Kalau nggak, perhatikanlah hidupmu. Hidup kita harusnya terus naik bukan turun. 


Allah kita adalah pencemburu, tidak bisa diduain. Kalau kita bisa menyenangkan Tuhan dalam hidup kita, maka tidak ada yang Sia-sia dalam hidup kita. Ini mengerikan. Bisa kerja, bisa, Bisa kaya, bisa. Kita mau kaya tidak perlu Yesus. Tapi kalau kaya tanpa Yesus, tidak akan bisa menikmati. Jauh dari kemampuan untuk menikmati. Ini ayat bilang, memang kamu nabur, nabur banyak, tapi bawa pulang sedikit. Kerja? Kerja! Punya upah? Punya! Cuma masalahnya begini Ketika kita focus pada hidup kita bukan focus untuk menyenangkan Tuhan, maka apa yang kita dapat, semuanya jadi SIA-SIA. Semua akan berasa tidak cukup.


Kalau kita focus menyenangkan Tuhan, pasti cara kerja kita nilai-nilainya berbeda dengan dunia. Jangan menunda. Kalaupun kita menunda, masalahnaya apakah kita masih ada besok. Pastikan kita focus pada Tujuan Tuhan. Jika focus pada tujuan Tuhan, apa yang ditabur kita tidak akan kehilangan tuaian kita. Apa yang kau makan akan membuatmu kenyang karna focus pada tujuan Tuhan. Apapun yang kita jalani dihidup ini semuanya adalah tentang Tuhan dalam hidupmu. Bikin Tuhan senang. Tuhan akan sangat senang jika kita menjadikan diriNya prioritas utama dalam hidup kita.

Kolose3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”


Hagai 1 :8 ……….

Memberi pelajaran untuk membangun keintiman dengan Tuhan sekarang. Jangan tunda sampai besok. Ini saatnya. Untuk membangun keintiman dengan Tuhan Naiklah ke Gunung. Bicara tentang naik ke gunung, ini bicara tentang usaha untuk mencari Tuhan. Kita harus usaha membangun keintiman dengan Tuhan. Harus inisiatif.


Selanjutnya firman Tuhan katanya setelah naik ke gunung, Bawalah Kayu. Ini Bicara kayu, bicara unsur manusia. Kita tidak bisa punya niat, inisiatif untuk bangun keintiman dengan Tuhan tapi disisi lain kita gak buat hidup kita Arahnya itu ke Tuhan. Ingat! Sampai kapanpun kita adalah Anak. Firman Tuhan bilang


Terakhir Hagai 2 :8-9…………

Kalau kita mau hidup ini digerakkan oleh Tujuan Tuhan, pastikan kita hidup dengan cara yang benar. Kalau kita hidup dengan cara yang benar, maka Tuhan akan senang. Kalau kita hidup dengan cara yang benar, pasti kita jujur. Siapa jujur dapat banyak berkat. Ketika kita berjalan dengan Tuhan punya Tujuan dan Cara. Hagai 2 ayat 8-9 Tuhan ingatkan lewat Hagai. Tuhan bilang saya bisa goncangkan. Terlalu mudah untuk Tuhan buka jalan kita, terlalu mudah untuk jawaban-jawaban doa. Terlalu mudah membuat kita jadi pemenang. Terlalu mudah untuk Tuhan menyediakan semua yang baik dalam hidup kita. 


Mari mulai sekarang, letakkan dasar rumah Tuhan itu. Mulai taro pengharapan pada Tuhan. Andalkan Tuhan dan taro harapanmu pada Tuhan. Sabat ini kita diingatkan untuk tinggalkan kesnangan dunia. Mari senangkan hati Tuhan, hidup dalam kehendakNya, tinggal di hadiratNya, jadi seperti Dia, maka kita akan terima hidup kekal.
Saya bawa dalam nama Yesus. Amin.